.post-thumbnail{float:left;margin-right:20px}

Laman

Rabu, 19 September 2012



Panduan minta maaf yang jitu

Terkadang orang-orang merasa sangat menyesal atas apa yang telah mereka lakukan terhadap orang lain, namun sulit untuk mengungkapkannya. Cara berikut memerlukan waktu lima menit dan hampir selalu berhasil.

Bersungguh-sungguh
Jangan mencoba untuk melupakan kesalahan Anda dengan sebuah alasan atau permohonan maaf yang lemah. Anda hanya akan menjadikan kesalahan semakin buruk.

Jadi, jangan katakan “Itu bukan hal yang besar,” “Saya tidak bermaksud melakukannya,” atau “Anda terlalu berlebihan”. Sebaliknya, katakanlah “Saya telah membuat kesalahan besar,” “Seharusnya saya tidak melakukannya,” atau “Saya seharusnya tahu mana yang benar.”

Akui kesalahan yang sebenarnya
Bagian terkecil dari sebuah kesalahan (melewatkan makan malam, komentar yang tidak pada tempatnya) merupakan sebuah gejala untuk dari bentuk perlawanan yang besar. Sebuah permintaan maaf yang baik mengungkapkan masalah yang maksud dengan menggunakan kata “karena”.

Jadi jangan katakan “Maaf, saya lupa tentang rencana makan malam kita”. Sebaliknya, katakanlah “Maaf, saya lupa rencana makan malam kita, saya sangat tidak sopan dengan membatalkan rencana kita pada saat-saat terakhir.”

Jangan bilang “tapi”
Satu kata itu dapat merusak permohonan maaf Anda. Itu adalah sebuah cara untuk menutupi kesalahan (“Maaf saya lupa tentang acara makan malam kita, tapi Anda seharusnya mengingatkan saya”).

Gunakan perkataan bukan dompet
Tidak ada yang dapat menggantikan sebuah kejujuran, memberi pasangan Anda bunga atau hadiah lainnya untuk permohonan maaf dapat diartikan sebagai sebuah sogokan. Hadiah tersebut mengungkapkan penyesalan Anda, tapi tidak menunjukkan bahwa Anda mengerti apa kesalahan Anda. Bila Anda ingin memberikan hadiah, lakukan itu nanti, hadiah itu akan lebih bermakna ketika diberikan dengan tulus
10 Hal Yang Membuat Anda Cepat Tua

1. Menonton TV

Kita semua tahu bahwa duduk berjam-jam di depan TV tidaklah baik untuk pinggang. Tetapi Anda mungkin tidak tahu bahwa hal itu juga memperpendek hidup Anda. Peneliti dari University of Queensland menemukan, setiap jam yang Anda habiskan di depan TV mengurangi umur Anda 22 menit.  Penelitian lebih lanjut juga menemukan bahwa menonton TV juga menambah risiko terkena penyakit Alzheimer.

2. Minum dari botol dengan sedotan

Anda mungkin tahu, apa yang Anda minum memengaruhi penampilan Anda, tapi Anda mungkin terkejut bahwa minuman memengaruhi umur Anda. Kenyataannya minum dengan sedotan dan langsung dari botol menyebabkan mulut mengerut — dan oleh karena itu akan menimbulkan kerutan yang sama di sekitar mulut (sama seperti merokok). Cobalah minum langsung dari gelas sebisa mungkin untuk menghindari kerutan.

3. Terlalu sedikit (atau banyak) berolahraga

Manfaat olahraga tidak terukur untuk membuat Anda tetap merasa dan terlihat muda. Kekurangan olahraga tidak hanya memendekkan umur, tapi juga menambah risiko kegemukan dan sakit jantung. Olahraga juga mencegah penyakit Alzheimer, membuat perasaan baik sehingga merasa sigap dan tetap bertenaga. Lebih lanjut, olahraga juga meningkatkan peredaran darah ke kulit dan membuat Anda tetap bercahaya dan tampak muda. Sebaliknya, terlalu banyak olahraga membuat persendian kaku dan menambah risiko radang sendi.

4. Pemanas ruangan

Kita menghabiskan uang untuk membeli produk anti-penuaan, tapi justru sering membuat kulit cepat tua tanpa disadari. Pemanas dan pendingin ruangan sentral yang banyak kita gunakan bisa membuat kulit kering dengan cepat — menyebabkan penuaan dini dan kerutan. Cobalah kecilkan pemanas, gunakan pakaian pelapis agar lebih hangat. Menyimpan segelas air dalam ruangan juga bisa membantu menambah kelembapan udara, dan memakai krim wajah untuk mencegah kekeringan.

5. Gula

Memakan gula terlalu banyak tentu adalah berita buruk untuk lingkar pinggang kita; namun ternyata gula ada di tingkatan yang sama dengan rokok dan matahari jika menyangkut hal yang membuat kerutan pada kulit. Ketika tingkat gula darah tinggi, proses bernama glikasi merusak kolagen dalam kulit. Sekali rusak kolagen yang lentur berubah menjadi keras, yang berujung pada kerutan kulit.

6. Mendengarkan iPod

Kehilangan pendengaran adalah gejala umum penuaan, tapi sebagian dari kita kehilangan pendengaran karena mendengarkan musik yang telalu keras melalui headphone. Meski mendengar musik dengan volume sedang tidak menimbulkan kerusakan yang parah, sebuah studi menunjukkan bahwa mendengarkan musik dapat memengaruhi pendengaran untuk sementara waktu, sementara sebagian peneliti lain mengatakan mendengar musik yang terlalu keras dapat menyebabkan kerusakan pendengaran permanen.

7. Pekerjaan Anda

Meski mempunyai pekerjaan adalah keharusan bagi sebagian dari kita, ini juga salah satu penyebab penuaan dini. Pertama, pekerjaan adalah sumber stres bagi banyak orang, yang dapat menyebabkan serangan jantung dan pemercepat penuaan sel. Kedua, menghabiskan terlalu banyak waktu di tempat kerja membuat Anda punya sedikit waktu untuk latihan, makan makanan sehat dan tidur. Untuk mengurangi risiko, hindari waktu kerja yang terlalu panjang dan manfaatkan waktu malam dan akhir pekan Anda untuk bersantai.

8. Sabun

Meski Anda berpikir sabun adalah teman terbaik kulit, ini tidak benar. Alasannya adalah kulit mempunyai lapisan asam yang merupakan pelindung alami. Ketika Anda membersihkan kulit dengan sabun — yang umumnya mengandung alkali — akan membuang lapisan pelindung yang mengandung minyak tersebut dan mengeringkan kulit, yang pada akhirnya membuat kulit keriput. Tidak disarankan juga untuk berhenti mandi, tapi cobalah sabun dengan PH-netral dan sabun tanpa bahan kimia, dan perlu diingat, jangan berlebihan membersihkan kulit.

9. Sarung bantal

Anda mungkin berpikir akan memanjakan kecantikan saat tidur di malam hari, hal ini bisa jadi tidak benar. Jika Anda sering tidur dengan salah satu sisi wajah yang sama, ini bisa menyebakan penambahan garis wajah dan kerutan. Untuk tetap tampak muda, cobalah tidur telentang, atau mengganti sarung bantal dengan sutra atau satin untuk mengurangi tekanan pada wajah dan menjaga kelembapan kulit wajah.

10. Diet rendah lemak

Banyak dari kita beralih ke diet rendah lemak untuk mengurangi berat badan. Tetapi mengurangi makan seperti lemak sehat Omega-3 bisa berefek negatif dan membuat Anda cepat tua. Omega-3 terdapat dalam minyak ikan, kacang kenari, dan biji-bijian, tidak hanya penting untuk menjaga kulit tetap lentur dan bebas kerutan, tapi juga penting untuk kesehatan otak dan membuat jantung dalam kondisi sehat dan juga memperpanjang umur.

"SETAN API TEREKAM DALAM FILM"

Oleh Eli MacKinnon, Staf Penulis Life's Little Mysteries | LiveScience.com

Pembuat film Chris Tangey hanya bisa melihat kagum saat pusaran api setinggi 30 meter merobek padang rumput di Australia pada 11 September lalu.

Tangey berhasil menangkap gambaran fenomena yang jarang sekaligus mengejutkan tersebut saat sedang mencari lokasi buat filmnya di Alice Springs, Australia, menurut The Australian.

Fenomena itu dikenal dengan nama tornado api, meski sebenarnya istilah itu tidak tepat. Ahli iklim New York dan profesor ilmu atmosfer di Cornell University Mark Wysocki mengatakan bahwa putaran api lebih mirip seperti dust devil atau putaran debu daripada tornado.

"Saya akan menyebutnya vortex api, tapi kedengarannya kurang seksi, jadi saya sebut saja 'setan api'," katanya pada Life's Little Mysteries.

Seperti halnya putaran debu yang tiba-tiba muncul di hari cerah di padang pasir, 'setan api' lahir saat tanah yang panasnya tidak merata mengirimkan abu ke udara panas. Jika putaran debu mendapat sumber panas dari matahari, maka 'setan api' muncul dari titik-titik api sebelum terjadinya kebakaran hutan.

"Debu-debu ini terbentuk di area yang kecil di tanah, lalu naik dengan cepat, dan saat naik menyedot udara di sekitarnya seperti vacuum. Dan kemudian muncullah gerakan putaran yang menyerupai vorteks ini."

Bersamaan dengan semakin tingginya vorteks yang menyedot api, diameternya mulai mengecil dan percepatan putarannya makin tinggi.

Meski manusia sangat jarang melihat 'setan api', namun kejadian ini sebenarnya sangat awam. 'Setan api' biasanya bersumber dari pusat hutan yang terbakar, sehingga tak terlihat oleh manusia, kata Wysocki.

Karena setan api sangat jarang terekam daripada terlihat, tak banyak yang diketahui soal jangkauan dimensi serta kecepatan fenomena ini. Wysocki berspekulasi bahwa, rata-rata, ketinggiannya mencapai 30 meter dan berotasi dengan kecepatan 35,4 km per jam. Biasanya mereka akan langsung hilang dalam satu menit setelah kemunculannya.

Film yang direkam Tangey munkin dapat membantu meteorolog untuk memahami setan api ini, menurut Wysocki. Menurut dia, banyak ilmuwan mempelajari fisiologi tornado dari menganalisis rekaman hasil para pengejar badai.

Senin, 17 September 2012

Sangkakala PDF Print
                                                             

Mungkin kau termasuk orang yang tidak mempercayai keberadaanku? Mau percaya, mau tidak, sebenarnya bagiku itu tak soal. Aku tetaplah aku, makhluk yang telah bersenyawa dengan waktu sehingga tak lagi dapat kau bedakan antara aku dan waktu.


Aku adalah waktu,waktu adalah aku.Itu sebabnya aku bernama Sangkakala. Kau tahu apa arti “sengkala”? Kalaulah telah lupa tak usah repot-repot membuka kamus bahasa Jawa atau membaca seabrek referensi tentang adat dan kebudayaan masyarakat Jawa.Nanti matamu menjadi buta karena aku tahu dari dulu kau tak suka membaca, apalagi bacaanbacaan seperti itu, pasti akan membuatmu pusing kepala.

Untuk mengetahui apa itu arti “sengkala” cukuplah kiranya kau membuka ingatan barang sedikit tentang masa lalumu,tepatnya masa kecilmu saat nenekmu atau kakekmu, atau bapakmu atau ibumu mendongeng tentang sesosok raksasa yang selalu dilanda kelaparan. Raksasa yang terlahir dari sebuah kama salah sang Guru ketika sedang melanglang buana bersama istrinya dengan mengendarai sapi terbang bernama Lembu Andini.

Mungkin karena terhanyut oleh suasana alam yang syahdu, sendu, indah, biru merayu,maka libido sang Guru pun tiba-tiba menggebu dan minta dilayani istrinya pada saat itu juga. Karena merasa tidak pada waktu dan tempat yang tepat,istrinya berusaha menolak. Akibatnya kama sang Guru menghambur dan jatuh di tengah samudra. Kama salah itu pun menjelma raksasa dengan nafsu makan yang bukan alangkepalang besarnya.

Apa saja bisa dimakan. Apa saja bisa dihancurkan seperti api membakar semua benda yang dijumpainya seperti waktu memfanakan segala sesuatu yang ada di dunia. Demikianlah maka kemudian raksasa itu disebut-sebut sebagai Sangkakala. Ya, akulah Sangkakala itu,akulah raksasa itu. Bapakku dewa, ibuku samudra. Aku bengis seperti api, aku kejam seperti waktu, aku liar, karena selalu dihantui rasa lapar.

Hidupku seakan hanya untuk makan,makan,dan makan.Makan apa saja,termasuk sang Guru,rajanya para dewa yang notabene adalah ayahku sendiri.Aku tak peduli. Sayang, ia terlalu pintar untuk menghindar. Bahkan dengan segala siasat ia selalu berupaya menghalangi gerak-gerikku, memagari setiap makanan yang akan kumakan, terutama yang paling kusukai; manusia.

Tak pelak lagi hanya para penyandang sukerta* sajalah yang bisa kujadikan ganjal bagi perut yang selalu minta diisi.Itu pun jika mereka memang tak dapat diselamatkan atau tak dapat dimasukkan kembali ke dalam pagar gaibnya. Tindakannya itu konon dilandasi oleh kekhawatiran seluruh isi jagat raya nanti bisa-bisa habis kumakan semua jika aku diumbar begitu saja. Semula aku merasa diperlakukan tidak adil. Aku lapar dan aku butuh makan, mengapa aku dipersalahkan?

Aku takut akan mati kelaparan.Tapi kemudian aku tidak perlu takut lagi karena para penyandang sukerta itu ternyata banyak sekali dan hanya sedikit yang kemudian bisa dikembalikan ke dalam perlindungan sang Guru. Terlebih di zaman sekarang di mana orang-orang lebih mengagungkan kesenangan duniawi,mereka- mereka ini sungguh merupakan sasaran empuk buat kuremuk.Lihat saja apa yang terjadi pada sebuah keluarga yang anakturunannya baru saja kukunyahkunyah ini.

Bermula dari keberhasilan mengubah nasib buruknya, sepasang suami istri itu sedang terbuai oleh kesuksesan sehingga lupa menyelamatkan kedua anak mereka yang menyandang sukerta; kedhana-kedhini. Sepasang suami-istri itu tampak tenang-tenang saja. Mereka menganggap semuanya baik-baik saja. Mereka sedang di mabuk kemenangan. Ya, kemenangan atas hidupnya, kemenangan melawan nasib buruk yang selama ini seakan mustahil dienyahkan.

Mereka merasa telah membuktikan betapa mereka bisa memerdekakan diri dari kemelaratan yang menakutkan. Karier sama-sama sukses. Sang suami menduduki posisi kepala cabang di sebuah perusahaan multinasional sementara sang istri bekerja di sebuah perusahaan periklanan.Pekerjaan keduanya lancar, penghasilan mengalir terus, rumah megah dengan segala isinya. Anak-anak yang mulai beranjak remaja.

Ya, seakan tak ada lagi yang perlu dikhawatirkan. Juga di saat mereka pulang kerja pukul 9 malam dan mendapati rumah dalam keadaan sepi tanpa penghuni. Mereka tidak mencoba melacak di mana keberadaan putra- putrinya. Mereka malah dengan santai berucap; mungkin mereka sedang belajar kelompok di rumah temannya, atau sedang ngumpul-ngumpul di taman kota, namanya juga anak ABG, biarlah mereka menikmati masa-masa mudanya.

Sepasang suami-istri itu sama sekali tidak mencemaskannya. Mereka merasa telah cukup membekali anak-anak itu dengan moral dan etika walau apa yang mereka lakukan tak lebih dari sekadar menceramahi ini itu saat mereka ngumpul bersama.Mereka terlalu percaya betapa kedua anak itu bisa menjaga diri dan pasti akan pulang pada jam sepuluh nanti, sebagaimana aturan yang mereka terapkan selama ini.

Maka sepasang suami-istri itu pun menikmati waktu luang tanpa ada sesuatu aral yang mengganjal. Sang istri asyik menonton televisi, sementara di tempat itu juga sang suami membolak-balik koran yang tadi pagi belum sempat dia baca.Begitulah aktivitas itu berlanjut sampai mereka harus berangkat tidur. “Kok belum pada pulang, ya?” gumam sang istri ketika ingatannya sejenak melayang pada sang anak. “Mungkin mereka menginap di rumah temannya,” jawab sang suami sekenanya lantaran kantuk sudah sedemikian berkuasa atas dirinya.

Lalu pagi pun merekah pada saat yang semestinya. Sepasang suami-istri itu kembali pada rutinitas seperti biasa, bergegas meninggalkan rumah untuk kembali bergelut dengan setumpuk pekerjaan di kantor masingmasing sampai hari mengulang malam. Mereka baru agak serius mempertanyakan kedua anak itu begitu mendapati rumah masih juga seperti kemarin-kemarin; kosong.

Mereka coba memeriksa kamar kedua anak itu. Tak ada yang berubah. Bahkan yang mengejutkan, ternyata segala peralatan dan seragam sekolah ada di rumah. Jadi anak-anak itu tidak sekolah? Sudah berapa hari mereka membolos? Lantas mereka pergi ke mana? Kalau memang akan pergi jauh dan harus menginap beberapa hari mengapa mereka tidak pamit? Sang istri berinisiatif menelepon anak sulungnya, ternyata hape si sulung tidak aktif.

Begitu pula ketika ia mencoba menghubungi putrinya,yang terdengar cuma ini,“Nomor yang anda tuju sedang tidak aktif atau di luar jangkauan.” Suaminya yang terus memeriksa kamar anaknya malah menemukan hape anak-anak itu justru ada di rumah dan dalam keadaan tidak aktif.Lebih mengejutkan lagi ketika memeriksa isi benda itu. Mereka menemukan banyak gambar porno, video cabul, SMS jorok, serta foto-foto tidak senonoh lainnya.

“Kurang ajar.Mereka harus diberi pelajaran.” “Iya,tapi di mana mereka sekarang, kita tak tahu.” “Kamu sih, bukannya mengurus anak-anak malah ikut-ikutan sibuk di luar rumah.” “Heh, kau pikir kalau aku tidak bekerja kita bisa hidup seperti sekarang ini?” “Tapi, apa gunanya kalau anakanak kita menjadi rusak semua?” “Ya jangan cuma nyalahin aku dong! Kau juga punya tanggung jawab mendidik anak” “Brengsek.

Sudah, yang penting sekarang kita cari mereka.” Seketika itu juga sepasang suami istri tersebut memacu mobilnya, berputar- putar mengelilingi kota, mendatangi tempat-tempat nongkrong anak-anak muda, mendatangi tamantaman bermain, tempat-tempat hiburan, mal-mal, restoran-restoran, bar-bar. Namun, mereka tak menemukan apaapa. Juga ketika mereka mencoba menghubungi teman-teman anaknya, baik yang mereka kenal langsung maupun mereka dapatkan nomor dari hape sang anak.

Namun,tak satupun jawaban yang dapat melegakan hati. Dalam amuk resah dan lelah itu akhirnya mereka tertidur di ruang tengah,bergeletakan tak tentu arah bagaikan mayat-mayat yang dibuang di tempat sampah. Ketika pagi kembali merekah.Mereka bangun tanpa gairah.Mereka tak lagi memikirkan pekerjaan.

Mereka tak peduli lagi dengan segala rutinitas dan kesibukan.Yang ada di benak mereka sekarang hanyalah bayangan putra-putrinya; di mana dan sedang apa dan bersama siapa kedua anak itu sehingga lupa pulang beberapa hari belakangan ini? Entah mendapat ilham dari mana,di tengah kebingungan dan lelah yang tak kunjung hilang, tiba-tiba sang suami mencoba menelepon ibunya di kampung.

Ia memang sengaja memfasilitasi ibunya itu dengan hape setelah orangtua yang tinggal satu- satunya tersebut menolak diboyong ke kota.Agar sewaktuwaktu dapat dihubungi,katanya. “Mbok, apakah anak-anak pada main ke situ?” “Tidak ada.” “ Pada ke mana mereka ya? Sudah tiga atau empat hari mereka tak pulang.” “Astaga, jangan-jangan si jahat Sangkakala itu telah berulah.Kamu ini juga yang salah. Sudah berapa kali si Mbok bilang anak-anakmu itu harus segera diruwat.

Sebab, yang namanya saudara sekandung laki-perempuan adalah anak sukerta.Kedhana-kedhini! Mereka akan dimangsa oleh raksasa kejam itu jika tidak segera diruwat.” “Aah,itu lagi,itu lagi.” “Kamu ini membantah melulu jika dituturi orang tua. Ruwatan itu penting buat mengingatkan kita agar selalu waspada dan terus menjaga anak yang berpeluang terkena bahaya.

Kamu sendiri kalau tidak diruwat, belum tentu hidupmu bisa berhasil seperti sekarang.Atau mungkin malah sudah mati. Sebab kamu termasuk anak tunggal, anak ontang-anting, anak yang punya kecenderungan menggantung diri pada orang lain.” Alih-alih mendengarkan kata-kata ibunya, lelaki itu malah meletakkan hape-nya, menguap dan matanya kembali memejam untuk melanjutkan tidur walau sudah tak ada kantuk tersisa.

Ia menganggap kata-kata ibunya tidak berguna,karena itu mengapa tak diabaikan saja. Ya,ya. Itulah yang kusuka.Jika lakilaki itu menuruti kata-kata ibunya, pasti sulit bagiku untuk menjerumuskan mereka ke dalam perangkapku. Jujur saja,orang- orang yang tidak mau tahu, atau memang tidak tahu, atau yang menganggap aku tak ada, sesungguhnya lebih mudah untuk kujadikan korbanku daripada merekamereka yang meyakini keberadaanku.

Sementara sepasang suami-istri yang kehilangan anak-anaknya itu masih bingung dan tak tahu apa yang harus dilakukan. Nun jauh di sebuah kuburan China, orang-orang ramai menurunkan dua mayat yang menggantung pada sebuah pohon asem. Mayat seorang remaja laki-laki dan seorang remaja perempuan yang menggantung diri pada tali yang sama. Orang-orang menduga mereka adalah sepasang kekasih yang sedang putus asa.

Tapi orang-orang itu sama sekali tidak menduga betapa yang mereka sebut sebagai sepasang kekasih itu adalah saudara sekandung, kakakadik. Pun pula orang-orang itu pasti lebih tidak menduga betapa si mayat perempuan telah hamil tiga bulan hasil incestaboo dengan kakaknya

Kamis, 13 September 2012

Peran Geologi dalam Pertambangan

Dalam industri pertambangan, seseorang yang berprofesi sebagai ahli geologi adalah yang bertugas untuk mencari, menghitung nilai ekonomis cadangan bahan – bahan galian atas dasar data – data geologi yang dikumpulkannya baik data permukaan bumi maupun bawah permukaan bumi. Data – data geologi ini adalah data dasar yang sangat penting selain untuk mencari dan menghitung cadangan, juga sangat penting dalam perencanaan tambang itu sendiri. 
Setelah bahan galian ditemukan dan bernilai ekonomis, barulah bahan galian itu dibongkar, dimuat dan diangkut. Inilah profesi tambang – ilmu tambang yang sebenarnya. Jadi jelaslah bahwa profesi geologi adalah tenaga eksplorasi sedangkan profesi tambang – ilmu tambang sebagai tenaga eksploitasi.
Suatu data geologi berisi data – data penting dan dapat diterjemahkan ke dalam informasi yang dapat digunakan langsung untuk memecahkan persoalan eksplorasi bahan galian, persoalan lingkungan maupun persoalan keteknisan lainnya. Keadaan geologilah yang menentukan tingkat kesuburan tanah untuk pertanian, banyaknya air yang bisa tersedia bagi kehidupan sehari – hari, banyaknya minyak bumi, batubara dan energi lainnya, banyaknya bahan galian / mineral untuk industri, bahan bangunan untuk konstruksi dan juga ada tidaknya letusan gunung api, gerakan tanah, longsor dan bencana alam lainnya yang mengancam keselamatan manusia.
Pentahapan Dalam Perencanaan Kegiatan Eksplorasi

1. Tahap Eksplorasi Pendahuluan
Menurut White (1997), dalam tahap eksplorasi pendahuluan ini tingkat ketelitian yang diperlukan masih kecil sehingga peta-peta yang digunakan dalam eksplorasi pendahuluan juga berskala kecil 1 : 50.000 sampai 1 : 25.000. Adapun langkah-langkah yang dilakukan pada tahap ini adalah :
a.    Studi Literatur
Dalam tahap ini, sebelum memilih lokasi-lokasi eksplorasi dilakukan studi terhadap data dan peta-peta yang sudah ada (dari survei-survei terdahulu), catatan-catatan lama, laporan-laporan temuan dll, lalu dipilih daerah yang akan disurvei. Setelah pemilihan lokasi ditentukan langkah berikutnya, studi faktor-faktorgeologi regional dan provinsi metalografi dari peta geologi regional sangat penting untuk memilih daerah eksplorasi, karena pembentukan endapan bahan galian dipengaruhi dan tergantung pada proses-proses geologi yang pernah terjadi, dan tanda-tandanya dapat dilihat di lapangan.

b.     Survei Dan Pemetaan
Jika peta dasar (peta topografi) dari daerah eksplorasi sudah tersedia, maka survei dan pemetaan singkapan (outcrop) atau gejala geologi lainnya sudah dapat dimulai (peta topografi skala 1 : 50.000 atau 1 : 25.000). Tetapi jika belum ada, maka perlu dilakukan pemetaan topografi lebih dahulu. Kalau di daerah tersebut sudah ada peta geologi, maka hal ini sangat menguntungkan, karena survei bisa langsung ditujukan untuk mencari tanda-tanda endapan yang dicari (singkapan), melengkapi peta geologi dan mengambil conto dari singkapan-singkapan yang penting.

Selain singkapan-singkapan batuan pembawa bahan galian atau batubara (sasaran langsung), yang perlu juga diperhatikan adalah perubahan/batas batuan, orientasi lapisan batuan sedimen (jurus dan kemiringan), orientasi sesar dan tanda-tanda lainnya. Hal-hal penting tersebut harus diplot pada peta dasar dengan bantuan alat-alat seperti kompas geologi, inklinometer, altimeter, serta tanda-tanda alami seperti bukit, lembah, belokan sungai, jalan, kampung, dll. Dengan demikian peta geologi dapat dilengkapi atau dibuat baru (peta singkapan).
Tanda-tanda yang sudah diplot pada peta tersebut kemudian digabungkan dan dibuat penampang tegak atau model penyebarannya (model geologi). Dengan model geologi hepatitik tersebut kemudian dirancang pengambilan conto dengan cara acak, pembuatan sumur uji (test pit), pembuatan paritan (trenching), dan jika diperlukan dilakukan pemboran. Lokasi-lokasi tersebut kemudian harus diplot dengan tepat di peta (dengan bantuan alat ukur, teodolit, BTM, dll.).
Dari kegiatan ini akan dihasilkan model geologi, model penyebaran endapan, gambaran mengenai cadangan geologi, kadar awal, dll. dipakai untuk menetapkan apakah daerah survei yang bersangkutan memberikan harapan baik (prospek) atau tidak. Kalau daerah tersebut mempunyai prospek yang baik maka dapat diteruskan dengan tahap eksplorasi selanjutnya.

2.  Tahap Eksplorasi Detail
Setelah tahapan eksplorasi pendahuluan diketahui bahwa cadangan yang ada mempunyai prospek yang baik, maka diteruskan dengan tahap eksplorasi detail (White, 1997). Kegiatan utama dalam tahap ini adalah sampling dengan jarak yang lebih dekat (rapat), yaitu dengan memperbanyak sumur uji atau lubang bor untuk mendapatkan data yang lebih teliti mengenai penyebaran dan ketebalan cadangan (volume cadangan), penyebaran kadar/kualitas secara mendatar maupun tegak. Dari sampling yang rapat tersebut dihasilkan cadangan terhitung dengan klasifikasi terukur, dengan kesalahan yang kecil (<20%), sehingga dengan demikian perencanaan tambang yang dibuat menjadi lebih teliti dan resiko dapat dihindarkan.
Pengetahuan atau data yang lebih akurat mengenai kedalaman, ketebalan, kemiringan, dan penyebaran cadangan secara 3-Dimensi (panjang-lebar-tebal) serta data mengenai kekuatan batuan sampling, kondisi air tanah, dan penyebaran struktur (kalau ada) akan sangat memudahkan perencanaan kemajuan tambang, lebar/ukuran bahwa bukaan atau kemiringan lereng tambang. Juga penting untuk merencanakan produksi bulanan/tahunan dan pemilihan peralatan tambang maupun prioritas bantu lainnya.

3. Studi Kelayakan
Pada tahap ini dibuat rencana peoduksi, rencana kemajuan tambang, metode penambangan, perencanaan peralatan dan rencana investasi tambang. Dengan melakukan analisis ekonomi berdasarkan model, biaya produksi penjualan dan pemasaran maka dapatlah diketahui apakah cadangan bahan galian yang bersangkutan dapat ditambang dengan menguntungkan atau tidak.
4. Tahapan eksplorasi tambang
Eksplorasi adalah prospek seharusnya dilakuakan secara berurutan disesuaikan dengan tingkatan perolehan data yang terdefinisi dan kegiatan tersebut sebaiknya melibatkan tim gabungan yang terdiri dari geologist dan explorer, mining enginering, chemist (untuk preparasi contoh).
Standar kegiatan eksplorasi diklasifikasikan dalamtingkatan sebagai berikut:
a.    Tingkatan pra-eksplorasi
Secara umum keadaan lapisan batubara/mineral pada areal prospek sudah terindikasi dari hasil penelitian dengan memasukkan beberapa asumsi yang layak seperti jumlah dan total ke dalam pemboran, kualitas dan potensi secara komersial dari lapisan – lapisan batubara/mineral pada daerah prospek tersebut. metodelogi dan perollehan data pda tingkat ini yaitu peta geologi dan laporan.
·         peta topografi skala besar(land-subdivision)
·         serial foto satelitgeofisika udara
·         pemboran minyak dan laporan metoda geofisika (bila ada)
·         peta penerusan outcrop batubara
·         analisa kimia contoh batuan dari outcrop
b.    Eksplorasi tingkat 1 (regional assesment)
Pada tingkat eksplorasi ini perolehan data menunjukan gambaran yang lebih jelas mengenai geologi daerah prospek. penyebaran batubara dan kualitas batubara serta ketebalan batubara yang akan ditambang (coal mining section). metodologi dan perolehan data pada tingkat ini :
·         pemetaan geologi regional sampai semi detail
·         geofisika permukaan (suvei seismik refleksi)
·         struktur areal foto
·         photo geology dan imegery technique
·         pemboran dengan jarak titik bor ≥ 500 m core dan noncore
·         geofisika well logging
·         analisa kimia contoh batubara dari pemboran dan outcrop
Eksplorasi tingkat 1 ini dinyatakan cukup bila lapisa batubara dan kulaitasnya secara skala potensi ekonomi telah dapat didefinisika, keputusan untuk ketingkat 2bila memungkinkan peroleha data lebih lanjut untuk keperluan penambangan atau menghentika kegiatan (termination)
c.    Eksplorasi tingkat 3 (mine planning)
Penetapan pada eksplorasi tiingkat ini adalah untuk mendapatkan informasi ekstra mengenai data geologi yang diperlukan untuk penggambaran secara detil rencana penambangan prepasasi desain tambang dan spesifikasi kualitas pasar.Metode tahap eksplorasi ini adalah:
·         pemboran dengan jarak lebih detail menelusuri arah perlapisan batubara dengan pola grid pemboran tertentu disesuaikan dengan kondisi dari hasil eksplorasi tahap sebelumnya 
·         sifat fisik batuan penutup (OB) seperti rippability, mechanical strength, friability, blasting characteristics, cutting haracteristic dan karakteristik kesatabilan lereng. 
·         kondisi air permukaan dan bawah permukaan (surface & groumd water) misalnya breakdown in water, permeability, water inflow dll 
·         penetapan lokasi areal tambang (detail desin tambang) denga spesifikasi kualitas batubara aterteentu 
·         perhitungan ongkos penambangan secar detail
d.    Eksplorasi tingkat 4 (bulk sampling/or trial mining)
Tahap eksplorasi tinggkat 4 adalah tahap untuk lebih meyakinkan dalam operasi penmabangan khususnya sebagai penambangan percobaan (trial minig) dimana sejumlah batubara digunakan untuk tes pembakaran atau tes kelayakan kualitas dalam pemakaian baik untuk power station atau untuk pabrik semen. tambang percobaan ditetatkan pada areal tertentu yang akan memberikan indikasi kualitas baubara yang dapat mewakili blok-blok areal yang akan ditambang pada konsesi tersebut. Kegiatan pada tahapan ini :
·       pemboran antara (infill drilling)
·       penmabngan skala kecil
·       melakuakn tes pembakaran
·       detil rencana penambangan
·       analisa ongkos produksi dan estimasi harga jual batubara

A.   MANFAAT
Sasaran lokasi kegiatan penyelidikan adalah daerah penambangan bersekala kecil/tambang rakyat yang akan melakukan, sedang maupun yang telah selesai  melakukan penambangan bahan galian. Obyek penyelidikan utama akan dilakukan pada daerah penambangan yang sedang atau memiliki permasalahan lingkungan geofisik crusial. Sedangkan untuk lokasi yang akan melakukan penambangan diharapkan dapat memberikan arahan atau masukan maupun informasi cara penambangan yang baik dengan mengindahkan faktor dampak lingkungan yang mungkin timbul.
Informasi tersebut diataranya ialah geologi teknik, hidrogeologi untuk menunjang batas vertikal dan batas lateral bukaan tambang, stabilitas dinding bukaan tambang, daya dukung tanah dan batuan terhadap beban bangunan fasilitas (infrastrukture), geologi lingkungan daerah penyelidikan, yang merupakan kompilasi dari informasi-informasi geologi teknik dan hidrogeologi/hidrologi, serta prakiraan dampak yang mungkin timbul akibat aktivitas penambangan.
B.   TAHAP PENYELIDIKAN

1)    PERSIAPAN
Tahap pekerjaan ini merupakan tahap pra-kegiatan, diantaranya melakukan inventarisasi data sekunder, yaitu pengumpulan data sekunder dan studi leteratur. Meliputi: 
-       laporan-laporan  terdahulu yang ada
-       interpretasi foto udara
-       peta-peta :
·         Peta topografi sekala 1:50.000 dan 1:10.000 (perbesaran)
·         Peta geologi teknik daerah penyelidikan
·         Persiapan peta dasar skala 1 : 50.000 dan sekala 1 : 10.000 
-       informasi penambangan
-       rencana tata ruang
-       kependudukan dan data statistik lainnya 
-       persiapan alat, administrasi, perizinan survei, penyusunan tenaga ahli. 
-       pengumpulan data sekunder, mobilisasi peralatan dan personil. 
-       Data tentang kegempaan sekitar daerah penyelidikan 
-       Data tentang kondisi iklim dan curah hujan 
-       Data penggunaan lahan daerah penelitian. 
         
C.     PEKERJAAN LAPANGAN
Pekerjaan lapangan yang dilaksanakan meliputi:
  • Peninjauan (orientasi) kondisi umum daerah penyelidikan
  • Pemetaan morfologi dan kemiringan lereng
  • Pemetaan sebaran tanah dan batuan beserta fisik dan keteknikannya
  • Pengamatan kemungkinan bahaya yang disebabkan oleh proses geologi, seperti banjir, erosi, longsoran.
  • Pengamatan titik minatan air tanah (mata air) dan permukaan (sungai, genangan).
  • Pengambilan contoh air sebanyak >6 labu.
  • Pengambilan contoh tanah tidak terganggu dari tanah bawah permukaan untuk mengetahui sifat fisik dan keteknikan sebanyak 10 contoh.
  • Pengumpulan data primer
  • Studi evaluasi geologi lingkungan pada tahap operasi pelaksanaan penambangan bahan galian yang akan dilaksanakan meliputi penyelidikan
1.    Aspek Hidrogeologi
Pengumpulan data aspek hidrogeologi meliputi data primer dan data sekunder. Pengamatan dilakukan langsung di daerah tapak kegiatan dan lokasi sekitarnya yang diperkirakan terkena dampak kegiatan penambangan bahan galian. Data primer diperoleh dengan cara melakukan: 
-       pendugaan geolistrik 
-       mengukur kedalaman muka air tanah 
-       mengukur dan memetakan mata air mengidentifikasi jenis litologi akuifer 
-       mengidentifikasi potensi/produktifitas akuifer 
-       mengukur kedalaman akuifer serta penyebarannya
-       pengujian akuifer (pumping test)
-       menentukan letak sumur pantau air tanah 
-       membuat sumur pantau air tanah 
-       menganalisis kimia dan fisika untuk kualitas air tanah dan permukaan 
-       menentukan daerah resapan (imbuh) air tanah 
2.    Aspek Geologi Teknik
Pengumpulan data aspek geologi teknik meliputi data primer dan data sekunder. Pengamatan dilakukan langsung di daerah tapak kegiatan dan lokasi sekitarnya yang diperkirakan terkena dampak kegiatan penambangan bahan galian. Data primer diperoleh dengan cara melakukan :
  • pengambilan contoh tanah
  • pemboran tangan
  • pengujian sumur (test pit)
  • mengamati geomorfologi dan perubahannya
  • mengamati sifat fisik dan keteknikan tanah dan batuan
  • mengukur ketebalan overburden
  • mengamati kendala beraspek geologi (gerakan tanah, erosi, lempung mengembang, dan sedimentasi)
3.    Aspek Geologi Lingkungan
Pengumpulan data aspek geologi lingkungan meliputi data primer dan data sekunder. Pengamatan dilakukan langsung di daerah tapak kegiatan dan lokasi sekitarnya yang diperkirakan terkena dampak kegiatan penambangan bahan galian. Data primer diperoleh dengan cara melakukan :
  • mengidentifikasi tipe, jenis racun dan volume limbah serta tata letak bangunan limbah B3
  • pengamatan lokasi pembuangan limbah
  • pengamatan kuantitas dan kualitas pucuk tanah (top soil)
  • mengidentifikasi lokasi penyimpanan dan rencana penanaman kembali (revegetasi)
  • pengamatan lintasan transportasi
  • mengidentifikasi tata ruang dan pengembangan wilayah setempat.
4.    Aspek Tambang
Data yang dikumpulkan meliputi aspek penambangan yang secara langsung dapat menimbulkan dampak terhadap lingkungan geofisik pada wilayah penambangan bahan galian dan sekitarnya meliputi: 
-       memperkirakan dan mengamati potensi tambang 
-       mengamati seluruh kegiatan penambangan pada areal penambangan 
-       mengamati teknik penambangan yang sedang berjalan 
5.      Aspek Ruang dan Lahan
Pengumpulan data akan dilakukan melalui istansi terkait seperti Bappeda, BPN dan instansi mulai tingkat Kabupaten dan Propinsi. Data yang dikumpulkan meliputi rencana tata ruang wilayah Kabupaten, Propinsi, luas dan penyebaran penggunaan lahan. Untuk melakukan regionalisasi daerah dilakukan dengan analisis peta.

a.  KUANTITAS PEKERJAAN LAPANGAN
Kegitan survei lapangan dilaksanakan mulai dari….sampai……, meliputi pengumpulan data primer dari aspek geologi lingkungan, geologi teknik, hidrogeologi, dan perencanaan tata ruang. Survei lapangan yang berupa kegiatan fisik terdiri dari: 
-       luas daerah yang dikaji 
-       pengamatan dan updating kondisi geologi setempat seluas 
-       pengamatan dan pengukuran kondisi hidrogeologi seluas 
-       pengamatan dan pengukuran aktifitas penambangan 
-       pengamatan tata guna lahan seluas 
-       pemboran dengan kedalaman 30 – 40 m, total kedalaman 150m. 
-       pembuatan sumur pantau 2.titik 
-       pemboran tangan 50 titik 
-       pengambilan contoh tanah/ batuan berjumlah 30 buah 
-       pengambilan contoh air tanah dangkal dan permukaan 25 buah 
-       pendugaan geolistrik sebanyak 50 titik 
         
b.    ANALISIS LABORATORIUM
-> Analisis laboratorium terdiri dari analisis laboratorium mekanika tanah sebanyak 10 contoh tidak terganggu dan laboratorium pengujian air sebanyak 6 contoh.
Pengujian tanah dan batuan (Metode ASTM)
·         sifat indeks tanah meliputi: berat isi tanah, kadar air, berat jenis, batas-batas atterberg, analisa ukuran butir, porositas, dan derajat kejenuhan.
·         pengujian kuat geser tanah dengan metoda “direct shear” untuk material yang berukuran kasar atau metoda  “triaxial (uu)” (tidak terkonsolidasi dan tidak terdrainase) untuk material tanah halus.
·         sifat indeks tanah yang terdiri dari analisa berat isi tanah, kadar air, berat jenis, batas-batas Atterberg, ukuran butir, porositas, dan derajat kejenuhan.
·         sifat mekanik tanah yang perlu diuji adalah kuat tekan tanah.
Pengujian kualitas air (acuan :No.416/MENKES/PER/IX/1990)
-> pengujian sifat fisika air,  meliputi kekeruhan, warna, bau, rasa, daya hantar listrik, zat padat terlarut, kimia air, pH, Kalsium, kesadahan, Magnesium, dll.
c.    PERALATAN
Secara umum peralatan lapangan dan laboratorium yang digunakan: 
o    Peralatan untuk administrasi
komputer, printer, digitizer, scanner, photo copy, set plotter. 
o    Peralatan Pemetaan
GPS, Kompas Geologi (Shunto), Palu Geologi, Peta-peta Geologi/dasar, Peta topografi, alat tulis, kendaraan roda empat, kamera. 
o    Peralatan pemboran dan geofisik.
Bor teknik lengkap dengan peralatan SPT, singgle core barrel, head assembly untuk undisturbed sampling.
1.      Genset untuk pompa uji/packer test
2.    Shelby tube/tabung contoh
3.    Peralatan penduaaan geolistrik
4.    Peralatan pemboran tangan 
1)      Peralatan Hidrogeologi
2)      Peralatan lapangan untuk mendapatkan beberapa parameter langsung antara lain adalah:
Hidrometer, EC meter, Water Level Indikator, pH meter, Pelscale, Stopwatch, kantong atau botol sampel. 
o   Peralatan Laboratorium
Peralatan uji laboratorium diperlukan untuk uji sifat fisik (tanah dan batuan) serta uji sifat kimia (air). Antara lain adalah:
§  Alat uji fisik / mekanika tanah dan batuan: Berat isi/Density, Kadar air, Konsistensi/Atterberg Limits, Besar butir, Direct shear, Triaxial, Unconfined, Permeability tester, Slake Durability.
§  Alat Uji kimia/mutu air: PH Meter, EC meter, Spextrophoto meter, Flame photometer, AAS, AOX, Nano color filter photometer.
D.   PEKERJAAN KANTOR, DAN PELAPORAN
Evaluasi dan analisis data primer dan sekunder di kantor yang meliputi:
§  kondisi umum /regional daerah penyelidikan yang meliputi geografi, tataguna lahan, iklim, hidrologi, dan geologi. 
§  Analisis geologi teknik guna pengelompokan tanah/batuan menurut sifat keteknikan dan daya dukung tanah untuk berbagai penggunaan. 
§  Analisis keairan meliputi air permukaan dan hidrogeologi guna mengetahui potensi keairan, baik kualitatif maupun kuantitatif. 
§  Analisis geologi lingkungan untuk memperoleh arahan penggunaan lahan dan prakiraan dampak aktivitas penambangan dan rencana pengelolaannya 
§  Penyusunan laporan diskusi
Gambaran ruang lingkup dan keluaran/hasil penyelidikan geologi lingkungan dalam suatu kegiatan penambangan sbb:
1.    Lingkup penyelidikan: 
§ survei dan analisa geologi lingkungan yang meliputi aspek keairan (hidrologi dan hidrogeologi), aspek fisik, keteknikan dan sifat kimiawi tanah/batuan, aspek morfologi. 
§ analisa data sekunder: klimatologi, tataguna lahan, geodinamika dan bencana geologi.
2.    Keluaran / hasil penyelidikan yang diharapkan:
§  hasil analisis geologi lingkungan yang berupa
§  geometri akhir lubang bukaan tambang
§  stabilitas dinding bukaan tambang
§  stabilitas timbunan tanah penutup
§  permeabilitas tanah/batuan di lokasi rencana dumping area
§  pengaruh pasca tambang 
3.    Analisis lanjut dari   
Berupa kegiatan pasca penambangan yang terdiri sistem penimbunan tanah pucuk dan penutup, saluran pengering. 
E.   PELAKSANAAN PEKERJAAN
1.     Lingkup kegiatan penyelidikan:
§  aspek sifat fisik dan keteknikan tanah 
§  aspek keairan meliputi hidrologi dan hidrogeologi 
§  aspek morfologi
Data sekunder meliputi aspek-aspek: klimatologi, tataguna lahan, sifat kimiawi tanah dan batuan, geodinamika dan bencana geologi dengan ditunjang data sekunder untuk menunjang analisis.
2.     Keluaran yang diharapkan
Informasi-informasi geologi teknik, hidrologi dan hidrogeologi untuk menunjang: batas vertikal dan batas lateral bukaan tambang, stabilitas dinding bukaan tambang, permeabilitas tanah dan batuan, di rencana “dumping area”, unit pengolahan limbah.
Geologi lingkungan daerah penyelidikan, yang merupakan kompilasi dari informasi-informasi geologi teknik dan hidrogeologi/hidrologi.
Arahan reklamasi bekas tambang batubara yang berwawasan geologi lingkungan, antara lain mudah, murah serta sesuai dengan kehendak masyarakat sekitar
§  Prakiraan dampak yang mungkin timbul akibat aktivitas reklamasi
§  Dasar-dasar pengelolaan dampak reklamasi.
Seluruh peta-peta yang menggambarkan hasil penyelidikan ini dituangkan dalam peta sekala 1 : 25.000 untuk daerah regional (daerah desa penyelidikan) dan peta sekala 1: 10.000 untuk daerah tambang bahan galian (lokasi tapak kerja atau site work) diantaranya peta tematik geologi teknik, dan peta geologi lingkungan.