KECERDASAN MAJEMUK
Ditahun ajaran baru, seorang guru lebih efektif melakukan tes potensi kecerdasan majemuk. Namun belum semua guru melakukan tes tersebut kepada peserta didiknya. Sebagian menganggap tes tersebut tidak terlalu penting.
Tes
potensi kecerdasan majemuk merupakan langkah awal seorang guru untuk
mengetahui kecerdasan masing-masing peserta didik. Hasil tes tersebut
dapat dijadikan data base bagi guru. Dengan demikian guru akan
mengetahui apa yang dibutuhkan oleh peserta didiknya. Sebagian besar
guru melakukan apa yang mereka kuasai bukan berdasarkan apa yang peserta
didiknya butuhkan. Guru harus belajar supaya dapat menguasai dan
disesuaikan dengan peserta didiknya.
Belajar dan pembelajaran tidak sama, keduanya memiliki definisi
masing-masing. Belajar adalah suatu usaha untuk menghidupkan secara utuh
dan alamiah seluruh kecerdasan yang dimiliki individu. Sedangkan
pembelajaran merupakan suatu proses membangun, memperkuar, mencerdaskan
dan mentransfer ilmu pengetahuan.
Kecerdasan majemuk terdiri atas 8 kecerdasan:
- Kecerdasan verbal/ linguistik
yaitu kemampuan dalam menggunakan kata-kata baik lisan ataupun dalam bentuk tulisan. - Kecerdasan logika/matematika
yaitu kemampuan dalam menggunakan bilangan dan logika - Kecerda
- Kecerdasan kinestetik
yaitu kemampuan menggunakan bagian-bagian tibuh atau seluruh tubuh - san visual-spasial
yaitu kemampuan indera pandang dan imajinasi - Kecerdasan musikal
yaitu kemampuan dibidang musik, misalnya menciptakan lagu, menyanyi dll - Kecerdasan interpersonal
yaitu kemampuan bekerja sama dengan orang lain - Kecerdasan intrapersonal
yaitu kemampuan dalam mengenal pribadi - Kecerdasan naturalis
yaitu kemampuan dalam mengerti flora dan faunaTeori kecerdasan majemuk mempunya kelebihan dan kekurangan.kelebihan teori kecerdasan majemuk antara lain:- pembelajaran dapat lebih fokus terhadap suatu kecenderungan kecerdasan dan punya hasil yang maksimal. jadi pembelajaran disesuaikan dengan kebutuhan peserta didiknya bukan di sesuaikan dengan kemampuan gurunya.
- memberikan sudut pandang baru terhadap perkembangan potensi manusia
- memberi harapa dan semangat baru
guru mengajarkan sesuai apa yang dibutuhkan peserta didiknya, misal 30% suka visual, 30% suka kinestetik, dan 40% suka verbal. Maka tugas guru adalah melakukan semua itu - membuka kesempatan peserta didik untuk kritis dan berfikir terbuka
- menghindari adanya peghakiman
misalnya, seorang guru menunjuk kamu cerdas, kamu tidak cerdas. dengan teori kecerdasan ganda menghindari hal tersebut
Teori kecerdasan majemuk juga memiliki kekurangan, diantaranya memiliki kontroversi dari beberapa pakar dan bersifat individual.
Menurut Teory Howard Gardner, baik anak-anak, remaja, dewasa, maupun orang tua sekarang banyak yang mengalami kerusakan otak. Padahal otak mempunyai peran penting dalam peningkatan kecerdasan. Tidak boleh seorang guru menunjuk peserta didiknya dengan mengatakan kamu cerdas, kamu bodoh karena setiap orang mempunyai keunikan dan karakteristik masing-masing yang berbeda satu dengan yang lainnya.
Kecerdasan yag diharapkan adalah antara otak dan hati harus seimbang. Cerdas otak tampa diimbangi dengan hati cenderung egois tidak peka terhadap lingkungan sekitar. sedangkan hati tanpa diimbangi dengan otak tidak akan terjadi kemajuan terutama dalam IPTEK. Oleh karena itu diharapkan antara otak dan hati seimbang.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar