.post-thumbnail{float:left;margin-right:20px}

Laman

Rabu, 06 November 2013

Log Spontaneous Potential

logplotsample16 150x150 Log Spontaneous Potential
Log SP
Log Spontaneous Potential adalah salah satu log yang dapat digunakan untuk mengidentifikasi litologi lubang sumur. Pada awalnya log ini digunakan untuk membedakan litologi shale atau non shale (bed-boundary identification). Log SP adalah rekaman perbedaan potensial antara elektroda yang bergerak di dalam lubang bor dengan elektroda di permukaan. Karenanya, diperlukan suatu media yang dapat menghantarkan arus listrik di dalam lubang bor. Dalam hal ini, dipakai lumpur yang konduktif.
Penyimpangan SP disebabkan oleh adanya aliran listrik di dalam lumpur. Penyebab utamanya adalah dari dua kelompok tenaga elektromotive di dalam formasi, yaitu komponen elektrokimia dan elektrokinetik, yang berasal dari pemboran lubang yang memberikan
kontak listrik kepada berbagai jenis cairan formasi.
Aplikasi Log SP
  1. mengidentifikasi zona permeabel. Ini berarti SP dapat digunakan untuk membedakan batuan reservoir yang porous dan permeabel dengan lempung yang tidak permeabel
  2. untuk menghitung shale content dari tubuh pasir
  3. menghitung Rw, baik di lumpur garam maupun fresh mud.
  4. Sebagai alat korelasi
Limitasi Log Spontaneous Potential (SP) akan dapat menjelaskan suatu formasi yang resistif, pergeseran garis dasar serpih, Ketebalan lapisan dan Noise.
a. formasi yang resistif
arus yang mengalir dari lapisan serpih menuju lapisan permeabel melalui lapisan dengan resistivitas tinggi di antaranya. Hal ini menyebabkan terbentuknya kurva SP yang berupa garis miring lurus.
Limitasi Log SP untuk formasi yang resistif 150x150 Log Spontaneous Potential
Limitasi Log SP

b. pergeseran garis dasar serpih
bila air formasi dengan kadar garam berbeda dipisahkan oleh lapisan serpih yang bukan merupakan membran ion yang sempurna, maka garis dasar serpih akan bergeser, sehingga mempersulit pencarian SSP. Jika tidak terdapat lapisan serpih untuk memisahkan perbedaan kadar garam pada lapisan permeabel, maka garis dasar juga akan bergeser. Akibatnya kurva SP menunjukkan tidak adanya variasi pada kedalaman dimana kaar garamnya berubah.

shale baselineshift 150x150 Log Spontaneous Potential
shale baselineshift
c. Ketebalan lapisan, jika kurang dari 10 feet, maka diperlukan suatu koreksi
d. Noise (gangguan)
Noise ini dapat berupa magnetisasi sebagian suku cadang dari mesin derek atau adanya kntak antara casing dengan kabel logging. Noise ini menimbulkan tampilan seperti gigi gergaji (saw tooth).
Selain itu noise juga dapat arus listrik langsung yang mengalir melalui formasi dekat elektroda SP sehingga menyebabkan kesalahan perhitungan SP. Alat proteksi katodik pada anjungan di lepas pantai juga bisa mengakibatkan adanya gangguan pada pembacaan kurva SP. Di darat, noise dapat berasal dari kabel listrik tegangan tinggi dan pompa sumur. Sehingga dalam hal ini, pemilihan lokasi yang seksama dapat mengurangi timbulnya noise ini sehingga data yang dihasilkan akan lebih akurat.
Noise 150x150 Log Spontaneous Potential
Noise SP

Tidak ada komentar:

Posting Komentar