Konsep Dasar Geografi
Studi geografi pada dasarnya adalah mempelajari gejala-gejala geogafi
yan terjadi dalam geosfer. Dalam geosfer sendiri terdapat manusia yang
sebenarnya adalah objek dalam antroposfer. Berikut ini adalah
konsep-konsep geografi yang dapat digunakan untuk menganalisis masalah
geografi:
1. Lokasi
Merupakan kedudukan suatu objek terhadap objek lain di permukaan bumi. Lokasi terbagi menjadi 2 jenis yaitu: lokasi Absolut dan lokasi relatif. Lokasi Absolut yaitu lokasi yang didasarkan pada letak dan garis Astronomis. Sedangkan lokasi relatif yaitu lokasi yang didasarkan pada keadaan ruang geografis tertentu. Letak Absolut Kota Palembang dilihat garis astronomis pada peta. Sedangkan lokasi relatif Kota Palembang sebelah selatan berbatasan dengan Kabupaten Ogan Ilir.
2. Jarak
Adalah ruang yang memisahkan antara dua objek. Jarak ada 2 jenis yaitu: Jarak Absolut dan Jarak Relatif.
Jarak absolut yaitu jarak yang sebenarnya berdasarkan pengukuran garis lurus di antara 2 lokasi. Jarak relatif yaitu Jarak yang pengukurannya dengan melihat berbagai faktor kondisi ruang, waktu. Satuan jarak dapat digunakan satuan geometris (meter) dan satuan waktu (jarak tempuh). Jarak dapat juga menentukan nilai suatu barang baik itu nilai ekonomis atau nilai penghargaan (value).Contoh: ada saat tertentu penghargaan atau penilaian suatu barang didasarkan dari jauh atau tidaknya barang tersebut didatangkan. karena semakin jauh barang tersebut didatangkan, maka biaya yang dibutuhkan semakin besar. Tapi di jaman yang semakin modern dan serba instan pengharagaan akan waktu sangat tinggi . Contohnya dalam pengiriman barang/paket
3. Keterjangkauan
Mudah atau sulitnya suatu lokasi untuk diakses. Tujuan dari aksesibiltitas adalah untuk mengetahui, memahami, menganalisis, dll suatu ruangan tertentu secara geografis, sehingga aksesibilitas tidak harus dijangkau secara fisik, tapi aksesibilitas untuk mendapatkan/menggali data-data suatu ruangan tertentu. Maka jarak, morfologi, kondisi sudah bukan lagi sebagai kendala untuk menjangkau atau mengakses suatu wilayah. Kendala-kendala yang sekarang ada adalah kendala dari aspek sosial, politis, budaya, aturan.
Contoh
Baduy Dalam secara morfologi tidak lagi menjadi kendala, tapi yang menjadi kendala adalah waktu, sosial, dan budaya.
Dengan jaringan networking yang sudah dibangun, kapan saja dan di mana saja kita dapat mengakses lokasi di permukaan bumi melalui telepon bisa berkomunikasi, melalui internet bisa transfer data, telekonferen dll. Sehingga sudah tidak ada lagi kendala dan batasannya yang ada Dunia tanpa tapal batas
4. Pola
Adalah tatanan geometris yang beraturan dalam ruang atau pola adalah kumpulan dari beberapa objek yang membentuk objek tertentu. Banyak faktor yang mempengaruhi bentuk pola
Contoh
Sebaran penduduk di daerah pantai, sungai, jalan akan membentuk pola linear sedangkan pada daerah yang memiliki sumber daya alam akan membentuk pola memusat.
5. Morfologi
Permukaan bumi memiliki bentuk yang sangat beragam karena adanya perubahan-perubahan yang terus terjadi. Perubahan Ini terjadi karena adanya aktivitas tenaga endogen dan eksogen. Tenaga endogen mengakibatkan adanya pengangkatan, pelipatan, patahan dll yang sifatnya konstruktif. Tenaga eksogen diakibatkan karena adanya pengaruh dari unsur-unsur cuaca yang menimbulkan erosi, pelapukan, transportasi.
1. Lokasi
Merupakan kedudukan suatu objek terhadap objek lain di permukaan bumi. Lokasi terbagi menjadi 2 jenis yaitu: lokasi Absolut dan lokasi relatif. Lokasi Absolut yaitu lokasi yang didasarkan pada letak dan garis Astronomis. Sedangkan lokasi relatif yaitu lokasi yang didasarkan pada keadaan ruang geografis tertentu. Letak Absolut Kota Palembang dilihat garis astronomis pada peta. Sedangkan lokasi relatif Kota Palembang sebelah selatan berbatasan dengan Kabupaten Ogan Ilir.
2. Jarak
Adalah ruang yang memisahkan antara dua objek. Jarak ada 2 jenis yaitu: Jarak Absolut dan Jarak Relatif.
Jarak absolut yaitu jarak yang sebenarnya berdasarkan pengukuran garis lurus di antara 2 lokasi. Jarak relatif yaitu Jarak yang pengukurannya dengan melihat berbagai faktor kondisi ruang, waktu. Satuan jarak dapat digunakan satuan geometris (meter) dan satuan waktu (jarak tempuh). Jarak dapat juga menentukan nilai suatu barang baik itu nilai ekonomis atau nilai penghargaan (value).Contoh: ada saat tertentu penghargaan atau penilaian suatu barang didasarkan dari jauh atau tidaknya barang tersebut didatangkan. karena semakin jauh barang tersebut didatangkan, maka biaya yang dibutuhkan semakin besar. Tapi di jaman yang semakin modern dan serba instan pengharagaan akan waktu sangat tinggi . Contohnya dalam pengiriman barang/paket
3. Keterjangkauan
Mudah atau sulitnya suatu lokasi untuk diakses. Tujuan dari aksesibiltitas adalah untuk mengetahui, memahami, menganalisis, dll suatu ruangan tertentu secara geografis, sehingga aksesibilitas tidak harus dijangkau secara fisik, tapi aksesibilitas untuk mendapatkan/menggali data-data suatu ruangan tertentu. Maka jarak, morfologi, kondisi sudah bukan lagi sebagai kendala untuk menjangkau atau mengakses suatu wilayah. Kendala-kendala yang sekarang ada adalah kendala dari aspek sosial, politis, budaya, aturan.
Contoh
Baduy Dalam secara morfologi tidak lagi menjadi kendala, tapi yang menjadi kendala adalah waktu, sosial, dan budaya.
Dengan jaringan networking yang sudah dibangun, kapan saja dan di mana saja kita dapat mengakses lokasi di permukaan bumi melalui telepon bisa berkomunikasi, melalui internet bisa transfer data, telekonferen dll. Sehingga sudah tidak ada lagi kendala dan batasannya yang ada Dunia tanpa tapal batas
4. Pola
Adalah tatanan geometris yang beraturan dalam ruang atau pola adalah kumpulan dari beberapa objek yang membentuk objek tertentu. Banyak faktor yang mempengaruhi bentuk pola
Contoh
Sebaran penduduk di daerah pantai, sungai, jalan akan membentuk pola linear sedangkan pada daerah yang memiliki sumber daya alam akan membentuk pola memusat.
5. Morfologi
Permukaan bumi memiliki bentuk yang sangat beragam karena adanya perubahan-perubahan yang terus terjadi. Perubahan Ini terjadi karena adanya aktivitas tenaga endogen dan eksogen. Tenaga endogen mengakibatkan adanya pengangkatan, pelipatan, patahan dll yang sifatnya konstruktif. Tenaga eksogen diakibatkan karena adanya pengaruh dari unsur-unsur cuaca yang menimbulkan erosi, pelapukan, transportasi.
6. Aglomerasi
Aglomerasi adalah pengelompokan suatu gejala yang terkait dengan aktivitas manusia. Pengelompokan ini dipengaruhi oleh banyak faktor.
Contoh:
Di kota-kota besar atau kota yang terbentuk karena migrasi, biasanya akan terbentuk pengelompokan-pengelompokan sebaran penduduk. Penamaan wilayah pengelompokan ini biasanya menggunakan nama asal, suku, ras penghuninya. Misalnya: Pecinan, Kampung Arab, Kampung Melayu, Manggarai, dll
Aglomerasi semacam ini terjadi karena adanya kesamaan sebagai pondasi untuk memudahkan komunikasi, melaksanakan aktivitas keagamaan, aktivitas sosial, toleransi, danaktivitas ekonomi.
7. Nilai kegunaan
Suatu barang dan wilayah memiliki nilai yang sangat relatif. Suatu barang akan memiliki nilai kegunaan yang berbeda jika berada pada wilayah yang beda. Setiap wilayah mempunyai nilai yang berbeda jika berada pada ruang yang beda.
Contoh:
Perahu merupakan sarana transportasi yang digunakan oleh nelayan untuk menangkap ikan, tapi akan memiliki nilai yang berbeda jika perahu tersebut berada di taman sebuah hotel atau restoran seafood yang sangat mewah.
Lahan 500 m2 di kawasan Menteng akan memiliki nilai yang berbeda jika dibandingkan dengan lahan 500 m2 di Wamena.
8. Interaksi
nteraksi terjadi karena adanya kebutuhan untuk saling memenuhi, hal ini terjadi karena setiap wilayah memiliki perbedaan sumber daya alam. Disatu sisi ada yang berlebihan dan sisi lain terjadi kekurangan.
Contoh:
Pedesaan merupakan wilayah agraris dengan aktivitas penduduk sebagai petani di pertanian atau perkebunan yang menhasilkan produk alam siap konsumsi atau sebagai bahan baku, sedangkan perkotaan merupakan suatu wilayah yang memiliki perkembangan industri sebagai pengolah bahan baku menjadi barang jadi. Maka karena masing-masing memiliki karakteristik sehingga akan terjadi interaksi unntuk saling memenuhi
9. Diferensiasi Areal
Ada perbedaan fenomena yang terjadi di setiap wilayah, baik fenomena sosial maupun fenomena fisik
10. Keterkaitan keruangan
Merupakan keterkaitan antara suatu fenomena dengan fenomena yang lain yang terjadi dalam ruang.
Contoh:Jenis tanah akan mempengaruhi kesuburan tanah dan berpengaruh berikutnya terhadap hasil pertanian, berpengaruh pula terhadap pola pertanian dan seterusnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar